Minggu, 15 Februari 2009

Pelajar Tenggelam Ditemukan Sudah Tewas

Liputan6.com, Jepara: Yulistaman, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah, Keling, Jepara, Jawa Tengah, yang hanyut tersapu gelombang pantai Bondo ditemukan tewas, Selasa (6/1). Tubuh Yulistaman ditemukan mengapung dan terbujur kaku dengan sebagian kulit mengelupas dan tubuh menggelembung.

Tim SAR Jepara dan nelayan menemukan korban sekitar 500 meter dari tempat hanyutnya. Kepastian korban adalah Yulistaman diketahui dari celana yang dikenakan dan bekas operasi di perut. Mayat korban selanjutnya dibawa ke puskesmas untuk divisum.(IAN/Taufan Yudha)

Pencuri Helm Polisi Dicokok

Liputan6.com, Jepara: Yoyon Setiono, warga Nalumsari, Jepara, Jawa Tengah, ditangkap polisi karena diduga mencuri helm, Ahad (8/2). Ia tak bisa mengelak setelah helm yang dicuri ada di sepeda motornya. Tersangka tertangkap tangan oleh pemilik helm, Brigadir Polisi Dua, Yudha Setiawan, anggota Kepolisian Resor Jepara.
Peristiwa ini berawal ketika korban yang sedang bertugas menjaga pertunjukan musik dangdut mendapati helm di atas sepeda motornya sudah raib. Korban menemukan helm tersebut menggantung di bawah jok sepeda motor milik Yoyon.
Tersangka sempat membantah jika dirinya mencuri. Menurutnya, ia hanya berniat mengamankan helm korban yang jatuh dari sepeda motor. Namun polisi tetap membawa tersangka ke Mapolres Jepara. Jika nantinya terbukti bersalah, tersangka dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.(YNI/Taufan Yudha)

Konser Musik Dangdut Malam Valentine Ricuh

Liputan6.com, Jepara: Perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine di Pantai Kartini, Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (14/2) malam, yang dimeriahkan pertunjukkan musik dangdut awalnya berjalan aman. Para penonton begitu antusias berjoget menikmati alunan musik.

Namun, di pertengahan pertunjukan kericuhan mulai terjadi aksi saling dorong dan pukul antarsesama penonton. Apalagi, saat sang penyanyi yang berpakaian minim berjoget erotis. Suasana hampir rusuh karena antarpenonton terlibat dorong-dorongan di tengah padatnya penonton.

Untuk mengamankan situasi, Kepolisian Resor Jepara menciduk dua pemuda yang ditengarai sebagai pemicu keributan. Ternyata, kedua pemuda ini mabuk berat saat menonton pertunjukan dangdut.

Di Depok, Jawa Barat, pagelaran band merayakan Valentine juga nyaris ricuh. Penonton yang sebagian besar pelajar beberapa kali nyaris bentrok. Namun, suasana dapat dikendalikan setelah pihak penyelenggara mengancam akan secepatnya menghentikan pagelaran musik jika terjadi keributan.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)

Persijap Tundukan Persitara

Liputan6.com, Jepara: Persijap Jepara berhasil meraih kemenangan pada partai perdana putaran kedua Liga Super Indonesia. Saat menjamu Persitara Jakarta Utara di Stadion Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (24/1), Dony Siregar dan kawan-kawan berhasil menang 3-1.

Gol pembuka kemenangan Persijap tercipta menit ke-57 oleh Pablo Frances. Kemudian disusul gol indah Nurul Huda menit ke 79. Dua menit kemudian Arnaldo Vilalba berhasil menggandakan keunggulan bagi timnya di menit 81.

Tertinggal tiga gol Persitara berusaha bangkit. Akhirnya Persitara mampu mempertipis kekalahan melalui gol yang dicetak Prince Kabir Bello menit ke-89. Hingga pertandingan berakhir skor 3-1 tidak berubah.(IAN/Taufan Yudha)

Remaja Hanyut di Sungai

Liputan6.com, Jepara: Seorang pemuda warga Desa Karangandu, Kecamatan Welahan, Jepara, Jawa Tengah, terseret arus sungai, Sabtu (10/1). Hingga kini Abdul Fatah belum ditemukan. Tim search and rescue bersama puluhan warga dikerahkan untuk mencari korban dengan menyusuri sungai dari hulu sampai hilir.

Tim SAR juga terus memonitor melalui radio untuk mengetahui perkembangan pencarian korban. Dari penjelasan sejumlah saksi, saat itu arus sungai sangat deras karena baru saja diguyur hujan seharian. Tujuh pemuda termasuk Abdul Fatah nekat berenang di sungai itu. Berutung enam rekan korban selamat.(YNI/Taufan Yudha)

Konser Musik ST 12 Ricuh

Liputan6.com, Jepara: Konser musik grup band ST 12 di Jepara, Jawa Tengah, Selasa (23/12) malam, diwarnai kericuhan. Awalnya konser yang diimbangi dengan aksi panggung yang atraktif dari para personelnya itu mendapat sambutan meriah.

Kericuhan mulai terjadi ketika ST 12 membawakan lagu terakhir mereka. Terjadi baku pukul di tengah lapangan dan sempat terjadi ketegangan. Polisi langsung mengejar pelaku keributan dan mengamankan dua pemuda yang diduga berkelahi setelah sebelumnya diawali lemparan batu.

Salah satu pemuda mengalami luka serius di bagian kepalanya dan langsung dibawa ke rumah sakit. Situasi mulai berangsur pulih setelah sejumlah aparat ditempatkan di tengah penonton.(UPI/Tim Liputan 6 SCTV)

Tiga Pemuda Tewas Digulung Gelombang Pasang

Liputan6.com, Gianyar: Tim Search and Rescue (SAR) menemukan tiga mayat pemuda yang tewas ditelan gelombang pasang Pantai Masceti, Gianyar, Bali, Senin (5/1). Tiga pemuda asal Kabupaten Bangli ini ditemukan secara terpisah di titik lokasi dan waktu yang berbeda.

Berdasarkan informasi di lapangan, ketiga pemuda yang tewas ini hilang saat sedang bermain sepakbola bersama 11 rekannya. Saat itu, mereka tengah berusaha mengambil bola yang jatuh ke laut. Sebelum dibawa pulang ke rumah masing-masing, ketiganya divisum di Rumah Sakit Umum Gianyar. Tiga mayat pemuda yang ditemukan ini adalah I Nyoman Jendra (20), I Wayan Suardana (21), dan Nengah Parmada (19).

Sementara itu, tiga pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Keling, Jepara, Jawa Tengah, tergulung ombak ketika sedang bermain sepakbola di Pantai Bondo, Ahad (4/1). Dua orang berhasil diselamatkan, sementara satu lainnya hilang. Ketika itu, ketiganya tengah bermain bola di pinggir pantai.

Korban selamat, yakni Nur Iman dan Feri. Mereka hanya bisa meratapi nasib kawannya, Yulistaman, yang hingga saat ini belum ditemukan. Insiden berawal saat Nur Iman berlari ke tengah laut. Dia lalu berteriak minta tolong karena tak kuat menahan empasan ombak. Mendengar teriakan itu, Feri dan Yulistaman menyusul untuk menolong. Tapi ketiganya justru tersapu gelombang.

Nelayan di sekitar lokasi langsung datang menolong. Namun, nahas bagi Yulistaman yang telanjur hilang ditelan ombak. Tim penyelamat dan sejumlah nelayan dikerahkan mencari Yulistaman. Tapi upaya itu sia-sia. Besarnya ombak menyulitkan proses pencarian korban. Hingga Senin pagi, pencarian dihentikan sementara karena cuaca buruk.(OMI/Putu Setiawan dan Taufan Yudha)